Idris Sardi, Sang Maestro Biola Telah Tiada

0
605
Idris Sardi
Idris Sardi meninggal dunia

PalmerahPress – Idris Sardi, sang maestro biola, telah tiada. Sang Maesto yang mengharumkan nama Indonesia. Begitu kata politisi Partai Gerindra Fadli Zon, sangat dekat dengan Idris Sardi.
Idris Sardi adalah sang maestro biola Indonesia, komponis, dan ilustrator musik luar biasa. Lahir 7 Juni 1938. Biola adalah cinta pertamanya. Di usia 5 tahun, sudah jatuh cinta dengan biola. Baginya biola bukan sekadar alat musik. “Ia sesuatu yang hidup” kata Mas Idris.

Mewarisi bakat seni dari kedua orang tuanya. Ayahnya, Mas Sardi, ilustrator musik pertama Indonesia. Ibunya, Hadidjah, pemain film terkenal era 1936.

Idris Sardi yang dijuluki “Bocah Ajaib”, “Musikus Gila”, “Biola Maut” telah melahirkan karya dan konser keliling dunia mengharumkan Indonesia. Mengiringi 70 penyanyi dari masa ke masa. Menggarap ilustrasi musik untuk 189 film, dengan total 2 ribu karya ilustrasi musik.

“Selamat jalan Mas Idris. Doa kami selalu menyertai,” ujar Fadli Zon.

Idris  Sardi menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Melia Cibubur, hari ini Senin (28/4/2014) akibat sakit kanker usus yang dideritanya. Kabar ini disampaikan oleh rekan Fadli Zon, Asrian Mirza kepada Tribunnews.com.

Beberapa waktu lalu, Idris Sardi, sempat mengharumkan nama bangsa, dengan tampil dalam Konser Perayaan 50 tahun Kemerdekaan Sarawak, Malaysia.

Dalam konser tersebut, Idris didaulat menghibur penonton selama dua hari berturut-turut, Kamis dan Jumat (12-13/9/2013), di Borneo Convention Centre Kuching, Sarawak, Malaysia.

Konser itu, selain untuk memperingati kemerdekaan negara bagian Serawak, juga untuk mengenang P Ramlee, seniman legendaris Malaysia keturunan Aceh. Secara resmi, konser itu bertajuk “The Legendary P. Ramlee. Tribute Concert by Violin Maestro Idris Sardi.”

“Dalam konser tersebut, Idris Sardi menjadi bintang dan mengharumkan nama Indonesia. Ini bisa dikatakan pengakuan dan penghormatan Malaysia terhadap Idris Sardi. Juga menunjukkan tingginya kualitas musisi Indonesia,” kata Fadli Zon ketika itu kepada Tribunnews.com.

Fadli Zon, yang juga penulis buku berjudul “Idris Sardi: Perjalanan Maestro Biola Indonesia” ini juga turut menghadiri acara tersebut.

Ia menuturkan, konser hari pertama ayahanda aktor Lukman Sardi itu, dikhususkan untuk undangan Pemerintah Sarawak. “Hari kedua, diselenggarakan untuk rakyat Sarawak,” imbuhnya.

Saat itu, Idris Sardi, tampil instrumental membawakan 25 lagu karya P Ramlee, diiringi orkestra pimpinan Syafiee Obe. Sebelumnya, daftar lagu P Ramlee yang dibawakan Idris dipilih sendiri oleh Ketua Menteri Sarawak YAB Pehin Sri Haji Abdul Taib Mahmud.

Lagu P Ramle, penyanyi orkes melayu yang terkenal di Indonesia pada era tahun 1950-1960- an itu, di antaranya ialah “Alhamdulilah”, “Aloenan Biola”, “Getaran Jiwa”, dan “Tualang Tiga”.

Tak hanya mengisi konser, Idris Sardi, sang maestro biola Indonesia, secara khusus juga diminta Ketua Menteri Sarawak untuk mengaransemen ulang dan membuat album instrumental 25 lagu karya P. Ramlee.

P. Ramlee adalah aktor, komedian, penyanyi Malaysia keturunan Aceh, Indonesia. Menyutradarai sekitar 35 film, 34 diantaranya sekaligus menjadi pemain, mendapatkan lebih dari 30 perhargaan.

Ia bermain di sekitar 66 film, menciptakan serta menyanyikan lebih dari 360 lagu yang juga banyak dipakai menjadi soundtrack film.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

[+] kaskus emoticons nartzco